Google Penguin Titisan Google Panda.

Setelah Google kembali meluncurkan pembaharuan algoritma mesin pencari mereka per 24 April 2012 kemarin. Kabar-kabarnya nama algoritma Google yang baru ini adalah Google Penguin.
Mungkin yang menjadi pertanyaan menarik adalah, siapa yang menamai hasil pembaharuan algoritma Google? Contoh yang paling dekat adalah Google Panda.
Mengapa diberi nama Google Panda? Padahal, sejak pemberitahuan Google tentang perubahan di bulan Februari satu tahun silam, Google hanya menyebutkan “Algoritma yang memerangi web atau halaman dengan konten yang buruk”.
Belakangan, nama Panda mencuat ke permukaan karena diambil dari salah satu nama teknisi Google yang turut serta mengembangkan Algoritma Google tersebut.

Siapakah Google Penguin?


Dalam update kali ini, Matt Cutt memberitahukan siapa itu Google Penguin dan ada apa aja di Google Penguin?:


''We want people doing white hat search engine optimization (or even no search engine optimization at all) to be free to focus on creating amazing, compelling web sites. ( Another step to reward high-quality sites , Inside Search)''



Yang kurang lebih artinya:


''Kami ingin para webmaster mengoptimasi situsnya dengan cara yang benar (White Hat SEO) atau bahkan tidak mengoptimasi sama sekali agar lebih fokus dalam membuat situs yang LUAR BIASA dan sesuai aturan ( Google Guidelines ).''




Haa? Tidak mengoptimasi sama sekali? Dalam pemikiran saya, kemungkinan yang dimaksud dengan “tidak mengoptimasi sama sekali” adalah tidak berlomba-lomba mencari backlink untuk mendapatkan SERP (Search Engine Results Position) yang bagus (OFF PAGE). Di balik itu, Anda tetap wajib untuk mengoptimasi halaman yang Anda miliki secara ON PAGE seperti memperhatikan struktur html suatu halaman, kecepatan loading halaman, meminimalisir death link di suatu halaman, menghindari duplikat konten dll.


Kesimpulannya, agar tetap bertahan di Google Penguin adalah dengan membangun konten yang bagus , menghindari metode-metode BlackHat SEO , mentaati guideline Google dan tidak mengoptimasi secara berlebihan.


Oiya lupa, sebelum Google memberikan nama “Penguin” terhadap algoritma Google yang baru, para webmaster dunia telah sepakat sebelumnya untuk menamainya Google Titanic, karena kita (para webmasters) akan mencari “siapa yang selamat” dari update kali ini...ckckckck!


Yang lebih “berbahaya”, selain bisa mengetahui tautan yang tidak relevan, tampaknya Google kali ini bisa mengenali artikel hasil spin . Perhatikan kutipan dibawah in:


''Of course, most sites affected by this change aren’t so blatant. Here’s an example of a site with unusual linking patterns that is also affected by this change.
Notice that ifyou try to read the text aloud you’ll discover that the out going links are completely unrelated to the actual content, and infact the page text has been “spun” beyond recognition:''

Link Spam



Jadi, saat ini adalah saat di mana webmaster harus melakukan penyelidikan sendiri dan menyeluruh terhadap semua situs yang dikelolanya. Lihat, yang mana yang turun traffic-nya, mana yang stabil, mana yang meningkat.
mana yang terkena dampak Google Penguin, mana yang tidak, dan mana yang diuntungkan oleh Algoritma Google Penguin ini dan bandingkan mengapa hal tersebut bisa terjadi di blog anda.



Nah, bagaimana dengan Anda? Anda memiliki pendapat tambahan atau sanggahan?
Silahkan.. Kolom komentar selalu tersedia buat anda yang ingin berdiskusi demi kemajuan webmaster Indonesia.



Source: (http://ahyari.com/google-penguin-bukan-google-panda)
thumbnail
Judul: Google Penguin Titisan Google Panda.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait WhiteHatSeo :

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz